Jam 10 lewat 25 menit, wanita itu masih enggan membuka matanya, namun genggaman pada tangan Jennie yang semakin erat menunjukan jika kondisinya tidak baik-baik saja.
Namun senyuman cerah itu membuat segalanya terpatahkan, berulang kali juga Bani menciumi tangan Jennie dan kening wanita berpipi mandu itu, jadi inilah jawaban dari semua rasa sakitnya sebulan ini.
Genggaman tangan itu mendapatkan balasannya, pupil mata itu sibuk mengerjap menyesuaikan dengan cahaya sekitar, setelah semuanya normal, dia menangkap wajah bahagia namun penuh air mata dari seorang Albani, dan itu membuatnya bingung.
"Makasi banyak sayang makasi"
"Mas..
"Makasi banget, ya Allah aku bahagia banget, jangan lagi tinggalin aku ya, aku yang nanggung morning sicknessnya juga gak apa-apa, asal kamu baik-baik aja"
"Mas, kenapa?"
"Aku ada disini Bunda, umur aku udah 5 minggu"