Dua hari setelahnya, masih sama seperti sebelumnya, perasaan yang tidak pernah berubah, dan hujan kali ini cukup membuat Sendu dan Rindu menjadi satu.
"Ke warung emak yuk, ikut gak lo Bi?"
"Duluan deh, gue mau ke perpus balikin buku"
"Tapi lo nyusul, iya kalau gue mau kesana gue kesana"
"Oke deh, Odok yok cabut"
"Oke"
Rose memperhatikan punggung Biru dengan sayu, perkataannya dua hari yang lalu cukup membuat wanita itu mati kutu.
"Bi...
"Ya Rose"
"Gue boleh ngomong bentar gak?"
"Kalau soal perasaan lo lagi gue gak bisa Rose"
"Kenapa? Karena gue sahabat Senja?"
"Mau siapapun elo bagi Senja gue tetap gak bisa"
"Kasih gue alasan"
"Ya karna lo udah gue anggap sahabat gue"
"Kenapa lo anggap gue sahabat? Anggap gue orang lain di hidup lo Bi"
"Rose berhenti berharap sama gue, gue gak akan pernah bisa bantu lo untuk wujutin harapan lo"
"Bi dengerin gu... BIRU...
