Seminggu berlalu, namun hari ini lebih panas dari kenyataannya, diluar hujan deras, dan sudah 3 jam lamanya air dari langit itu berjatuhan membasahi bumi, Lenguhan kenikmatan menghancurkan semuanya, memenuhi seisi ruangan kedap suara ini, entah sudah berapa kali mereka menyatu dan mengelinjang bersama, menikmati sebuah hasrat menggelitik dikala penyatuan mereka memuncak.
Nafas wanita berpipi mandu itu terengah kala dia berhasil mencapai kenikmatannya, tubuhnya memerah karena entah sudah berapa kali dicumbu oleh lelaki yang masih berada di dalamnya ini.
Albani, tersenyum kala Jennie menatapnya lembut, wanitanya bahkan terlihat sangat bergairah dengan mulut yang terbuka itu, deruan nafasnya menjadi candu untuk selalu beradu dan meraih puncak mereka bersama.
Permainan berakhir saat cairan itu keluar memenuhi rahim wanita berpipi mandu itu, Jennie terjatuh tepat di atas dada bidang Albani, menggelinjang menikmati sisa-sisa usaha mereka sore ini.
