Setelah lama sibuk dengan mie masing-masing, Laut menggenggam tangan Senja, menatap gadis itu lembut, Senja yang diperlakukan seperti itupun sukses dibuat bingung.
"Kenapa?"
"Seharusnya gue yang nanya Sen, lo kenapa?"
Senja tersenyum kecut, melepaskan genggaman Laut pada tangannya, mentapa nanar jalanan ibu kota dari balik kaca minimarketnya.
Banyak manusia yang berlalu lalang sore ini, mungkin dengan kebahagiaan dan masalah yang berbeda, ada yang terlihat dari ruatnya ada juga yang tersembunyi dengan rapi di dalam hati mereka.
"Sen..
"Hmm?"
"Lo liat mereka? Dua orang yang berbeda, yang satu lengkap dengan stelan jasnya yang sedang menerima telphone yang satu hanya seorang penyapu jalanan yang sedang menerima telphone juga"
"Ya..
"Menurut lo siapa yang paling bahagia diantara mereka?"