"S-saya sudah selesai mencatat datanya. Jadi, saya pamit untuk pergi." Petugas itu buru-buru membungkuk dan berbalik pergi dari tempat tersebut. Dia tak ingin membuat masalah besar dengan menyinggung putri kerajaan. Walaupun rumor mengatakan bahwa sang raja tak lagi menyayangi tuan putri, masih ada Elias yang menjadi pendukung kuat yang tidak dapat membuat orang lain bertindak ceroboh atau bahkan mengganggu sang putri.
Veera sedikit membungkukkan tubuhnya pada Ursilla. "Terima kasih karena sudah membantuku, Tuan Putri."
Ursilla melambaikan tangannya tanpa keberatan. "Tidak usah berterima kasih, Lady. Ini juga masih tanggung jawab istana yang membuatmu terlambat di hari pertama pendaftaran."
Pupil mata hitam pekat Veera yang bahkan menenggelamkan bayangan wajah seseorang yang biasanya terpantul, memandangi Ursilla yang tersenyum ringan. "Baik, Tuan Putri. Lalu, aku akan pergi ke..."