"Bajingan kecil ini. Bagaimana bisa dia mengingatkanku dengan kondisi menjijikkan yang dulu ku hadapi! Jika saja misiku telah selesai, aku akan meminta Kaisar Roderick untuk memusnahkan kerajaan ini!" Emma membatin dengan kemarahan yang disertai dengan ketakutan.
Elias memasukkan kembali pedangnya. Dia mengangkat pandangannya ketika mendengar pintu kamar yang terbuka. Hanya celah kecil yang dibuat oleh Ursilla yang digunakan untuk mengintip ke luar. Elias menarik sudut bibirnya, menatap hangat adiknya yang akhirnya mau membuka pintu yang terkunci.
"Silla, maukah kamu keluar? Kakak dengar kamu belum makan. Apa sebaiknya kita makan bersama? Kakak akan memanggil Ayah jika kamu menginginkannya." Elias memegang gagang pintu untuk menahan jikalau Ursilla akan kembali menutup pintu.
