Di ruang singgasana Kerajaan Oceana, Triton yang duduk di singgasana menatap ke seseorang yang menundukkan kepala tak jauh di depannya. Orang itu yang beberapa waktu lalu mendapatkan pengadilan di tempat ini.
"Antares, ada keperluan apa kau menemuiku?" Triton bukan tanpa alasan mengajukan pertanyaan demikian. Hal ini disebabkan Antares yang biasanya tak pernah berinisiatif untuk menemuinya langsung di istana kerajaan, tiba-tiba mendatanginya tanpa diduga. Ada tujuan apa cucunya tersebut sampai harus datang langsung setelah terbebas dari hukuman pengurungan beberapa hari yang lalu?
Antares mengangkat pandangannya, menatap langsung pada Triton yang duduk dengan berwibawa di singgasana. Sudut mata Antares juga menangkap sosok Rysio yang duduk di kursi yang sedikit lebih rendah dari kursi yang ditempati raja.
"Kakek, aku ingin meminta sesuatu padamu." Antares mengepalkan tangannya di sisi tubuhnya. Telinganya terus-terusan mendengar suara Ursilla yang mengkhawatirkannya sebelumnya.