Ursilla membungkuk sambil bertumpu pada lututnya, mengatur napas yang terengah-engah karena berlari sekuat tenaga. Ah, betapa sialnya. Padahal Ursilla tidak tidur dengan nyenyak dan masih mengantuk. Akan tetapi, keadaan memaksanya untuk mengerahkan seluruh tenaga yang tersisa dan berlari menuju tempat latihan kesatria yang jaraknya jauh dari Black Rose Palace.
Hal tersebut membuat kesadaran Ursilla kembali sepenuhnya. Mendengar bahwa Lori dalam bahaya, Ursilla tak bisa mengabaikan akan kondisi tersebut. Dalam hati dia merasa bahwa konsepnya sekarang salah.
"Argh, sebenarnya siapa yang melindungi siapa?! Bagaimana bisa aku sebagai Tuan harus menyelamatkan anak buah ku bukannya sebaliknya?!" Ursilla menggertakkan gigi kesal. Walaupun demikian, dia tetap tak berniat untuk tidak melihat bagaimana keadaan Lori.