"Silla, apa kamu menyukai makanan itu?" Elias hati-hati bertanya siapa tahu dia salah membeli makanan dan membuat Ursilla semakin merajuk.
Ursilla menggelengkan kepalanya dengan pipi menggembung karena memakan bakso yang begitu dia rindukan. Makanan di istana dominan daging, membuat Ursilla rindu dengan olahan makanan lainnya di negaranya. Untungnya Elias membeli beberapa, jika tidak Ursilla mungkin akan lupa dengan bagaimana rasa makanan-makanan tersebut.
"Terima kasih, Kak! Ini sangat enak. Silla suka!" Ursilla berkata setelah menelan makanannya.
Ucapan tersebut tentunya membuat Elias bernapas lega. Dia mengulurkan tangan dan mengusap sudut mulut Ursilla yang berantakan dengan sapu tangan. "Pelan-pelan, Silla. Semua makanan ini untukmu."
Ursilla hanya tersenyum lebar membalas ucapan Elias. Dalam hatinya dia bersyukur, "Terima kasih Tuhan karena membuatku dapat menikmati makanan yang ku kira tak akan pernah ku rasakan selama terjebak di dunia fantasi ini."
***