Ursilla berada di ruang makan bersama Elias dan Victor. Mereka sedang makan malam dengan khidmat. Begitu tenang, tak ada satu orangpun yang berniat memulai pembicaraan.
Ursilla sesekali melirik Elias dan juga Victor. Kedua pria itu pada dasarnya orang yang kaku, sehingga ruangan begitu hening jika keduanya ditempatkan dalam satu ruangan. Mungkin saat Ursenna masih hidup, perempuan itu yang menciptakan kedekatan antara ayah dan anak tersebut.
Namun, setelah tiadanya sosok Ursenna, atmosfer ruangan saat berkumpul selalu saja ada rasa dingin. Ursilla juga tak bisa menggantikan kekosongan yang diciptakan oleh Ursenna. Di dunia nyata, Liera tak banyak bicara dan cenderung abai akan sekitar. Hal ini membuatnya lebih suka diam di suasana yang tenang.
"Ini sangat aneh. Sampai kapan kita akan diam saja seperti ini?" Ursilla tersenyum kecut, benar-benar tak ada pilihan lain selain dirinya yang memulai pembicaraan.