Antares mengulurkan tangannya ke samping, tanda di keningnya bersinar bersamaan dengan air dari rawa-rawa yang terangkat dan mulai mendekat ke arahnya. Air yang terkumpul di sekeliling Antares mulai berubah menjadi bola-bola kecil yang mengambang di udara.
Antares menggerakkan tangannya, mengarahkan bola-bola air pada bagian tubuhnya yang terluka. Bola-bola air pecah ketika menyentuh luka, air tersebut tidak membasahi tubuh melainkan menyerap ke dalam bagian tubuh yang terluka.
"Luar biasa!" Ursilla membelalakkan matanya sambil bertepuk tangan takjub. Apa yang terjadi di depannya sungguh pemandangan yang tidak biasa.
Setelah air menyerap di bagian tubuh yang terluka, luka tersebut perlahan menutup dan hilang sepenuhnya. Bahkan jejak darah yang ada pada luka sebelumnya, sudah tersapu bersih seolah tidak pernah ada luka di tubuh Antares.