Nyatanya, hari-hari berlalu begitu cepat. Saat dia membuka matanya dan menutupnya, dalam sekejap hidup berlalu begitu saja.
Karena dia merasa berantakan, dia benar-benar tidak menikmati apa pun sepanjang hidupnya. Setiap hari yang dia lakukan hanyalah makan, tidur, dan makan. Hari-harinya dilalui hanya dengan hal seperti itu. Dia hanya makan dan tidur sambil menunggu kematian.
Oleh karena itu, tidak akan ada perkembangan dalam kehidupannya.
Hari ini, Sapta harus memberitahu pengawal itu tentang fakta ini. Dia bukanlah sesuatu yang bisa diprovokasi oleh orang lain sesuka hati. Orang lain berpikir dia mudah diprovokasi, padahal nyatanya tidak sama sekali.
Sapta ingin memukul pengawal itu sampai mati.