Satu demi anak panah, melesat di udara dengan cepat, anak panah itu berasal dari kegelapan, jika orang-orang itu tidak menghindar dengan cepat, mereka akan terbunuh. Saat mereka sedang mengistirahatkan tubuh mereka, serangan ronde kedua mulai datang, serangan ini benar-benar tidak akan membawa hasil yang baik bagi mereka.
Dilihat dari situasi pada saat ini, jika ini terus berlanjut, ini sebenarnya hanya akan menjadi masalah.
Mereka membubarkan diri.
Wusss, wusss, wusss!
Ketika orang itu bubar ke arah yang berbeda-beda.
Pada saat ini, Sapta menemukan sebuah arah yang benar, dan langsung memblokir pihak lain. Matanya sangat penuh ketidakpedulian dan dia menatap pihak lain tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Pria itu juga menatap Sapta dengan matanya, dia dicegat pada saat yang seperti itu, selama dia bisa melakukan sesuatu, dia akan bisa melakukan serangan tanpa ragu-ragu sedikitpun pada lawan.
