"Ada apa? Kamu menatapku begitu tiba-tiba seperti ini, aku merasa seluruh tubuhku tidak baik." Tangan Sapta mengusap lengannya, sungguh, seluruh bulu kuduknya merinding di sekujur tubuhnya. Rasanya dia seolah tidak tahu apa rencana pihak lain, tetapi dia bisa tahu dengan melihat mata pihak lain bahwa pihak lain itu pasti punya sebuah rencana.
"Tidak ada, kenapa aku harus melihat kamu begitu tiba-tiba? Kamu pasti sudah salah paham, um, itu dia, kamu hanya salah paham!" Master itu berkata kepada Sapta.
"Lalu apa? Apa yang ingin kamu katakan?" Sapta menatap masternya dan bertanya dengan sangat ingin tahu.
"Apa yang ingin aku katakan adalah, kita sedang diawasi!" Ekspresi master itu langsung menjadi serius.