"Dia sedang pergi mandi. Aku tidak berencana keluar malam ini, jadi aku akan mandi nanti saja." kata Wulan.
"Oh!" Sapta menjawab.
Setelah Sapta merespon dengan acuh tak acuh, Wulan duduk di sebelahnya. Wulan menggerakkan pantatnya dalam sekejap dan membuat Sapta tidak siap. Dia benar-benar merasa ingin pergi.
Sapta memandang Wulan dengan acuh tak acuh, sebenarnya dia hanya berpura-pura tenang.
Tangan kanan Wulan langsung ditempatkan di paha Sapta, dengan mata yang indah, tatapannya lurus ke depan, dia hanya menatap Sapta, tapi rasanya tidak seperti itu.
"Apa yang kamu lakukan dengan melihatku seperti ini? Aku sedang menonton TV, entah mengapa, itu membuatku berpikir kamu melakukan sesuatu yang salah!" Kata Sapta kepada Wulan.
"Aku hanya punya sedikit masalah, aku selalu mengalaminya, lalu apa masalahnya? Aku hanya seorang gadis dengan masalah, tapi gadis ini memilikimu di dalam hatinya. Apa menurutmu itu baik? Apakah kamu harus bercerai?" Wulan bertanya.