Mata pria itu menatap lurus ke arah Sapta.
Pisau ganda Sapta terus mengenai pria itu tidak dikhususkan, kan? Maka cukup biarkan dia untuk maju. Serangan sepihak seperti itu telah tiba, dia tidak perlu bertarung, dia hanya cukup berdiri diam. Selama dia berdiri diam, dia akan tahu keseriusan masalah ini.
Dua puluh menit berlalu.
Tiga puluh menit berlalu.
Empat puluh menit telah berlalu.
Kali ini masih ada di jalan buntu.
Mata pria itu menatap lurus ke arah Sapta, pria ini, inilah tujuan yang akhirnya mencapai kebuntuan semacam ini dengan dirinya sendiri, jalan buntu ini memang tujuannya, bukan? Pihak lain sudah mengetahui bahwa ini adalah cara mengoperasikannya, kan?
"Apa sih yang kamu lakukan?" Sapta menatap pria itu.
"Haruskah aku juga bertanya padamu, apa yang kamu lakukan? Apa tujuanmu? Kamu, kamu, kamu hanya ingin membuatku gila!" Teriak pria itu.