Bang bang!
Saling pukul satu sama lain!
Setelah itu, mereka berdua mundur dua langkah bersamaan.
Untungnya, Sapta bisa menahan pukulan dari lawan.
Namun, mata pria itu menjadi suram, dan seteguk darah keluar saat dia membuka mulutnya. Ini sama sekali bukan yang dia inginkan, bagaimana semua bisa berkembang sampai seperti ini.
"Begini, aku awalnya mengira kamu adalah orang yang hebat, tapi apa hasilnya? Semua sudah seperti ini, kamu tidak seperti apa yang aku kira. Kamu bahkan sudah bisa memuntahkan darah setelah hanya begitu saja. Kamu benar-benar mengecewakanku. Kemana kesombonganmu yang sebelumnya? Ayo, cepat tunjukkan padaku, biarkan aku melihat seberapa hebatnya dirimu!" Kata Sapta kepada pria itu.
