Temaram meliputi keadaan ruang kamar yang hanya disinari lampu tidur kekuningan. Hela napas berisi desah lelah terdengar samar. Dari cara mereka mengembuskan udara saja, sudah dapat dipastikan bahwa rasa penat sudah mendera. Tidak dapat dipungkiri, keletihan memang telah bersarang pasca melewati malam panjang dengan kehangatan yang menggairahkan.
Malam ini Febiana dihukum sampai tidak berkutik. Tubuhnya terkulai, saat serangan gila dan bertubi-tubi menerjang dirinya tanpa sedikit pun rasa ampun. Wanita itu tidak menyangka bahwa hidupnya harus jatuh ke tangan seorang pria yang memiliki hasrat begitu besar. Sampai-sampai, pikirannya sempat mempertanyakan, 'Apakah Edward sudah sangat berpengalaman?'