Pernikahan pun telah digelar dengan seksama di dalam rumah kayu yang hanya dihadiri para saksi saja. Bahkan, Trisia Tunggal Diraja selaku ibu kandung dari Febiana belum diundang. Hanya Edwin dan Zainal, yang meski terlibat pergumulan batin secara diam-diam, menghadiri akad pernikahan rahasia antara Edward Sinclair dan Febiana Diraja.
Ritual sesuai peraturan agama yang mereka anut dan kebetulan sama telah dikatakan oleh Edward di hadapan semua orang itu. Acara tukar cincin pun telah terlaksana dengan baik. Pengesahan hubungan menjadi sebuah ikatan yang terhormat itu berakhir dalam waktu yang sangat singkat.
Cara Febiana memandang Edward saat ini juga terbilang berbeda. Matanya yang bulat memancar lebih bahagia. Air mata haru turut menjernihkan netra hitamnya itu. Saat di mana Edward mengucapkan janji sehidup semati, dan berencana ingin menjaga pernikahan menjadi lebih awet serta bahagia, membuat Febiana sampai meluruhkan air matanya.