Hari menjelang malam. Para burung yang kerap berkicau sudah masuk ke dalam sarang. Mentari pun tenggelam, bersamaan dengan terkikisnya semburat jingga oleh kegelapan. Namun mata pria itu masih berpendar. Sorot biru terpancar oleh pantulan sinar lampu krystal.
Edward. Pria itu sedang merebahkan diri di atas ranjang. Ia masih terjaga, saat malam telah tiba. Pukul delapan, ia usai membersihkan diri dari segala kuman dan kotoran. Namun tetap saja, pikiran pengganggu tak turut berlalu. Keraguan juga perlahan datang, menyusuri jalan menuju hati pria itu. Kelegaan enggan singgah meski sebentar, kerisauan pun menjadi tamu penting yang tak diundang.