Malam harinya, Febiana sudah berada di kafe milik Michael. Dan lagi-lagi loteng aesthetic menjadi tempat keberadaan paling nyaman bagi wanita itu. Dengan ditemani kedua sahabatnya, yakni Michael dan Feline, Febiana duduk termenung di salah satu kursi.
Wanita cantik bermata bulat dan memiliki visual bagaikan serbuk berlian itu, masih terus kepikiran apa yang terjadi belakangan ini. Mungkin paras wajahnya yang ayu tak lagi menunjukkan gurat kesedihan, tetapi sejujurnya hatinya jauh lebih terluka. Kenyataan pahit yang membawanya pada takdir gila belum juga tuntas.
Perihal ibu kandung Febiana yang tak lain dan tidak bukan adalah Trisia Tunggal Diraja pun masih belum ditemukan. Dan di tengah-tengah kecemasan itu, sang ayah tiri justru membawa kabur bunda aslinya secara diam-diam.
"Kuharap kamu segera mengundang Mr. Sinclair, Febiana, kita butuh penjelasan darinya. Jika dia benar-benar di pihak kita, aku rasa dia juga melakukan pengintaian itu untuk dirimu," usul Michael.
