Febiana sudah melewati nyaris setengah hari untuk bekerja. Ada beberapa keluhan yang kerap ia lontarkan, dan pikirannya sulit konsenterasi. Mabuk hamil memang kerap melanda dirinya di trimester pertama ini. Bawaannya ngantuk, selain itu kadang kala perutnya sangat mual.
Hingga beberapa jam berlalu, pekerjaannya tidak banyak tersentuh. Beruntungnya, ada Feline di sampingnya. Rio pun turut andil dalam membantunya. Sehingga, yang perlu Febiana kerjakan hanyalah mendengarkan dan selanjutnya menandatangani berkas saja, sementara kedua sekretarisnya meninjau berkas itu untuknya.
Dan jam makan siang akan tiba sebentar lagi. Rio sudah keluar mengurus sesuatu. Hanya tinggal Feline saja sekarang. Sahabat Febiana itu langsung menghadap pada Febiana. Tak berselang lama, Feline duduk di kursi yang berseberangan dengan keberadaan tuannya.
"Bagaimana kabar Mirabel, Febiana? Aku dengar dia akan segera melahirkan?" tanyanya membuka perbincangan.
