Arvin tidak ingin memedulikan tentang hari cuti yang sedang diambil oleh kakak pertamanya, melainkan seorang Edward Sinclair. Kabar yang ia ddengar langsung dari mulut Davin barusan, membuatnya tidak ingin didera rasa penasaran dalam waktu yang sangat lama.
Jika pernyataan Davin beberapa saat lalu adalah sebuah kebenaran, sudah pasti akan ada bencana besar yang merenggut kedamaian Sinclair Real Estate dan juga keluarga besar Sinclair. Arvin berharap hal semacam itu tidak benar-benar terjadi. Namun jika mengingat tentang bagaimana Clara murung dan mengurung diri belakangan ini, harapan yang Arvin inginkan tampaknya tidak akan pernah kesampaian.
"Sial! Ada-ada kelakuan si Davin!" keluh Arvin sembari memutar setirnya untuk berbelok dan memasuki sebuah gerbang raksasa yang menjaga perumahan elite di mana rumah Febiana Diraja berada.