Louis berjalan mondar-mandir dengan gelisah. Seluruh ruang pikirannya diisi oleh keberadaan Davin Sinclair yang terus mengganggu calon istrinya. Meski Mirabel sudah bilang bahwa akan memilih dirinya daripada Davin, tetap saja hati Louis masih merasa tidak tenang.
Status Davin-lah yang membuat Louis cemas. Semua ibu biasanya akan memilih kebahagiaan anak mereka, bukan? Jika sewaktu-waktu Mirabel memutuskan untuk menerima Davin yang sampai rela menceraikan sang istri sah, lantas bagaimana dengan Louis?
"Apa Kak Louis sudah mencintaiku?" Pertanyaan yang sempat Mirabel utarakan pun masih saja dibiarkan mengambang oleh Louis, yang pada saat itu justru linglung.
"Cinta? Memangnya cinta itu seperti apa?" gumam Louis yang kali ini bertanya-tanya sembari menghentikan gerakan kakinya.
