Kali ini, tepat di malam hari setelah lembur di kantornya, Edward langsung mendatangi Clara yang kabarnya sedang berada di sebuah klub malam. Sudah sekian lama ia tidak menginjakkan kaki ke tempat semacam itu, kalau bukan demi melabrak adik iparnya, mungkin Edward sudah enggan.
Bersama Ibnu, Edward mendatangi tempat itu. Mereka berdua berkeliling demi mencari Clara di tengah-tengah kerumun orang yang sedang bergoyang. Lampu gemerlap, tetapi tidak terlalu terang sebenarnya sangat menyulitkan pandangan mata kedua pria itu. Namun demi sebuah ambisi, mereka tidak lagi segan dan pantang menyerang untuk menemukan istri sah dari Davin Sinclair.
Sementara itu, Clara tampak asyik menyesap alkoholnya yang sudah nyaris habis satu botol. Ia yang kuat akan alkohol masih dalam keadaan sadar dan teringat semua kejadian yang belakangan ini menimpanya. Mulai dari dihina oleh Gupta, ditinggalkan oleh Davin tanpa kejelasan, dan terakhir masuk ke dalam perangkap Edward Sinclair yang sangat ia benci.