Dua hari setelah bertengkar dengan suaminya, Clara tidak keluar kamar sama sekali. Ia mengurung dirinya untuk menjauhi pertanyaan banyak orang. Bisnis penjualan tas yang baru ia mulai pun menjadi terkendala. Entah, Clara tidak pernah merasa serapuh itu.
Davin yang kemungkinan sedang berselingkuh, telah sukses menggerus semangat membara yang biasanya Clara miliki. Wanita itu hanya takut jika dugaannya benar-benar terjadi. Ia khawatir jika Davin sampai memilih wanita lain, daripada bersamanya lebih lama. Dan ketakutan terbesar yang Clara rasakan adalah ia tidak mau kembali miskin dan bangkrut seperti saat itu.
Meski jika perceraian akan menjadi kenyataan, maka Clara mendapatkan jatah harta gono-gini yang besar, tetap saja ia tidak akan sanggup untuk meninggalkan rumah keluarga Sinclair. Ambisinya untuk mewarisi rumah tersebut masih sangat besar. Ia juga menginginkan salah satu perhotelan milik Sinclair Real Estate, sekaligus membalas dendam pada Edward Sinclair.