Edward menggertakkan gigi di depan sebuah cermin tinggi dan besar yang berada di dalam ruangan pribadinya. Wajahnya kian mengerikan kala ada seberkas rencana yang muncul di benaknya. Edward berpikir untuk menghukum Gupta, sebagai jalan pertama terbaik yang harus ia ambil. Mengingat junior yang jauh lebih muda darinya itu sudah membuat istrinya berada dalam kesulitan.
Mungkin seandainya jika Febiana bukan wanita manipulatif yang pintar, sudah pasti dirinya akan masuk ke dalam jebakan yang Gupta ciptakan. Namun siapa pun yang mengenal Febiana, mereka pasti tahu bahwa wanita itu tidak akan menyerah sebelum melakukan tindakan untuk mengalahkan sang lawan. Terbukti saat dirinya sampai rela bersandiwara dan menjadi tontonan para pengunjung bandara. Febiana pun telah memperhitungkan segalanya. Perihal 'Tukang Foto' yang dimaksud oleh Gupta, tak terlalu membuat dirinya merasa terancam.
