"Pft ... hahaha." Febiana tergelak, ketegangan yang melingkupi dirinya pun sampai harus meluruh dan hilang tak bersisa.
"Konyol! Memangnya pria seperti Michael berani menghamili anak orang? Masih saja bertanya seperti itu, Feline. Michael lebih rela dirinya tertusuk pisau saat terlibat dalam pengusutan kasus, tapi menjamah seorang wanita, mana mungkin dia berani! Sikapnya saja yang genit, tapi hatinya pengecut. Makanya dia sampai mengikuti cara Edward dalam menarik hatimu, nyatanya tetap gagal," tambah Febiana di detik berikutnya.
"Diam!" seru Feline, lantaran rasa malu sudah mulai meliputi hatinya. Ada Rio yang bersama mereka, tak seharusnya Febiana membuka fakta yang telah lama terjadi, bukan?
Sesaat setelah mendengkus kesal, Feline bertanya lagi, "Iya, sudah. Aku tahu aku bodoh, tapi jangan lagi membahas Michael! Aku malu, Nona Febiana!"