Lihat saja, kecemburuan itu nyatanya berlangsung selama dua hari berturut-turut. Di mana seorang Edward Sinclair kerap membuntuti ke mana pun Febiana pergi. Entah itu ke lobby hotel, kafe terdekat, restoran, atau pun sekadar mencari salah satu staf untuk meminta sedikit bantuan. Saat berada di dalam kamar pun Edward sama sekali tidak melepaskan tatapannya dari istrinya itu.
"Astaga! Sampai kapan kamu akan bersikap berlebihan seperti ini, Edward?!" tanya Febiana dengan tegas dan ketus. "Apalagi besok, aku ada agenda lagi. Masih harus pergi untuk menyelesaikan pekerjaanku, apa kamu tetap akan membuntutiku? Bahkan sekarang, aku mau membersihkan diri saja kamu terus menguntit di belakang! Auh! Ini menyebalkan tahu!" keluhnya setelah itu.
Edward menghela napas, kemudian memutar bola matanya. "Siapa yang menguntit sih? GR sekali, aku juga mau ke toilet kok!" tandasnya berkilah.
