Bulan dan Bintang sudah menunggu di ruang keluarga, walaupub masih lalu lalang tamu dan Bulan masih terlihat terpukul Anas ingin meluruskan masalah antara Anak-anaknya.
"Duduklah," pinta Anas.
Raka pun ikut Duduk di sebelah Anas, Raka dan Bintang bertemu dalam satu tatapan. Namun mereka saling membuang muka, dari situlah Anas mengetahui ada selisih paham antara mereka berdua.
" Apa yang terjadi antara kalian," tanah Anas yang menolak ke arah Bintang dan Raka.
Tapi mereka tidak kunjung menjawab. Mereka malah saling mengadu pandangan dengan Tatapan yang sinis, Bintang menunggu Raka berbicara terlebih dahulu begitu pula sebaliknya akan menunggu bintang berbicara terlebih dahulu.
"Bintang," panggil Anas menoleh ke arah Bintang.
"Raka," panggil Anas dengan menoleh ke arah Raka.
"Pak, maafkan saya. Saya merasa lalai hingga nona Stella harus seperti ini. Mungkin keputusan yang saya ambil ini sudah terbaik," ucap Raka dengan nada bergetar.