Namun bukan Bintang namanya jik ia tidak menjahili Raka. Sesampainya di ruang tamu Bintang menyodorkan ponselnya dan meminta Raka mengambil gambarnya.
"Ka, fotoin ya." Bintang menatap Raka dengan mata jahilnya
"Hemm," sahut Raka dengan kesal.
"Nih." Raka mengembalikan ponsel Bintang dengan kesal.
"Ih... Yang bener dong. Ikhlas nggak sih lu?" Bintang protes dengan hasil foto Raka.
"Ulang lagi." Bintang memberikan ponselnya kembali dan meminta Raka untuk mengulang.
"Senyum dong, Ka. Ah lu nggak ikhlas nih." protes Bintang.
"Heh dongo, jangan mentang-mentang lo udah ada Bulan dan Stella lo mau ngeledek gue ya." Raka mulai kesal.
"Yah gue nggak ngeledekin lo, lo aja yang bawa perasaan." Bintang mengelak.
"Dahlah, lo jadi foto nggak?" tanya Raka dengan kesal.
"Lo senyum dong." Bintang masih menggodak Raka.
"Lo kan yang foto, ya lo lah yang senyum ngapain gue yang senyum." Raka hampir kehilangan kesabaran.