Sesampainya di pulau terpencil, Brian dan Ben. bergegas menuju, penginapan karena waktu telah menunjukkan waktu dini hari, tidak mungkin jika mereka datang ke pulau terpencil yang jaraknya satu km dari posisinya saat ini dan Medan yang terjal menghambat langkah mereka. Brian berusaha untuk menghubungi ponsel Zahra namun tidak satu jawaban darinya.
"Tuan, apakah kita akan berdiam diri tanpa harus menjelaskan pada nyonya Zahra? tidak mungkin kita membiarkan keadaan ini semakin rumit tuan." Ucap Ben.
"Itu, akan menjadi urusanku. sebaiknya kamu kerjakan tugasmu." Ucap Brian, tegas.
"Maafkan saya, tuan." Ben, masih berusaha untuk menghubungi Erna tidak satu panggilan, bahkan pesan yang ia kirimkan tidak satupun dibalas olehnya.
"Ben, pastikan dua jam lagi kita akan kesana. aku tidak ingin waktu terbuang sia-sia." Kata Brian.