"Kamu?!"
"Kamu?!'
Kata mereka bersamaan, dan tidak lama mereka saling bertatapan dengan tajam.
"Oh!! seorang tuan Alfred yang terhormat dan seorang CEO, pemilik perusahaan besar di dalam dan diluar negeri dan sekarang sebagai penguntit. apakah itu benar taun Alfred yang terhormat?" Kata Revina kesal.
"Hei!! anak ingusan bicara apa kamu? aku datang kesini mencari orang, bukan jadi penguntit. enak saja kalau bicara, minggir!!" Alfred melewati Revina yang terlihat kesal, karena Alfred tidak meminta maaf padanya.
"Hei!! pria tidak laku!! kenapa tidak meminta maaf padaku? inikah yang di lakukan oleh seorang CEO dari perusahaan terkenal?!" Revina tersenyum puas, melihat Alfred menghentikan langkahnya. dan berbalik menatap dingin kearahnya.