"Ya, dialah Ayahmu Al!!" Zahra terisak, setelah mengatakan jika Brian adalah ayah yang selama ini selalu di tanyakan oleh putranya.
"Mama, benarkah? jika Om adalah ayah Al?" Al mendekati tubuh Zahra dan memeluk tubuh ibunya yang masih lemah dan pucat.
"Ya, sayang. laki-laki yang Al panggil Om adalah ayah kandung Al." Berusaha tegar dan membuang rasa ego dan sakit hati, Zahra mengatakan yang sebenarnya pada Al. meski usia Al masih balita namun memiliki kecerdasan di atas rata.
"Jika Om adalah ayahku kenapa Mama menangis?" Zahra menggeleng, dan menangkup wajah putra tunggalnya.
"Ini adalah air mata bahagia sayang, Mama bahagia. sekarang bukan hanya Mama yang menjaga Al tapi juga ayah. dan sekarang Al sudah bertemu dengan ayah. yang selama ini Al tanyakan pada Mama." Ucap Zahra, menyimpan luka di dalam dasar hatinya.