"Tuan, maaf Kami terlambat." Ben dan bodyguard telah datang berapa menit setelah Brian dan Chris tiba.
"Ben, kamu periksa ke keamanan daerah sini!" kata Brian.
"Baik bos." Ben dengan sigap menelusuri sekitar tempat tinggal Zahra, walau Brian dan yang lainnya tidak tahu tempat tinggal Zahra.
"Permisi, dimana rumah Erick?" Tanya Chris.
"Maksudnya, nak Erick anaknya pak Hasan?" Jawab seorang wanita paruh baya.
"Ya, betul. pak Hasan yang menjabat menjadi lurah di sini?" Chris memastikan jika Hasan adalah ayah dari Erick pria yang ia cari.
"Ya, betul. itu rumahnya yang paling besar dan mewah itu." kata wanita itu lagi.
"Terima kasih Bu, kalau begitu kami permisi." Chris bersama Brian meninggalkan wanita paruh baya. dan kini mereka menuju rumah yang mewah yang ditunjukkan wanita itu rumah itu adalah rumah Hasan ayah dari Erick.
Sesampainya mereka di depan rumah Hasan, terdengar seorang wanita menangis.