"Sayang, ada apa nak? kenapa kamu berteriak dan menangis?" Kata Avanti, tidak menghiraukan jarinya yang berdarah, dirinya berdiri dan memeluk tubuh Putrinya yang terguncang karena tangisannya yang tidak berhenti.
"Katakan nak ada apa?" Kata Avanti, yang semakin gelisah karena jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
"Mama, di bawah ada ... ada Aldrick, dia ... dia ingin kita menemuinya." Ucap Zahra, disela Isak tangisnya.
"Lalu, kenapa kamu menangis seperti ini nak? jangan membuat Mama semakin cemas," Ucapannya Avanti, terhenti saat tatapannya pada Brian dan Al yang menangis.
"Ada apa ini?!" Kata Avanti menatap Brian dan Al yang berdiri di depan pintu kamarnya.
"Mama, sebaiknya kita turun kebawah dan temui Aldrick. aku yakin ada kabarnya ingin disampaikan kepada kita. tapi sebelum itu aku minta pada Mama untuk kuat mendengarkannya." Kata Brian.