"Boy, ayah akan pergi kekantor. apakah kamu tidak apa-apa jika ayah pergi?"
"Tidak ayah, di sini masih ada Oma, ibu dan Mama." Al merebahkan tubuhnya di atas kasur sang ayah.
"Oke!! ayah pergi sekarang. jika putra ayah menginginkan sesuatu segera kabari Ayah."
"Siap ayah!!" Brain tidak mampu menahan tawanya saat Al bergaya seperti sedang hormat.
"Mama, aku titip Zahra dan Al bersama Mama."
"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan mereka ada Mama disini. kami akan menjaga Al dan juga Zahra." Brian, mengecup bibir Zahra sekilas saat berpapasan dengan Zahra yang akan masuk ke dalam kamar.
"Ishhhh!! kau ini. apa tidak malu jika Al dan Mama melihat apa yang kamu lakukan?" Zahra memukul dada Brian. yang tersenyum menggoda padanya.
"Aku, pergi dulu Sayang."
"Hati-hati, segera pulang jika pekerjaanmu sudah selesai."
"Tentu Sayang." Zahra mengikuti langkah Brian menuju lantai bawah dimana Ben telah menunggunya.