Di ruang perawatan Al, Mario yang melihat kondisi Al yang lebih baik dan kini tengah tertidur memutuskan untuk pergi. tidak ingin membuat keributan diantara dirinya dan Brian.
"Zahra, aku pergi dulu. tolong lebih berhati-hati dan tetap waspada. karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan kita, bahkan pada orang terdekat sekalipun." Kata Mario membuat Zahra mengerutkan keningnya. namun membenarkan perkataannya.
"Tentu, aku akan berhati-hati. ini karena kurangnya hati-hati, terima kasih Mario." Sahut Zahra. tidak melanjutkan kata-katanya saat tatapan dingin Brian padanya.
Mario keluar darai ruang perawatan Al, pada saat yang sama pintu terbuka, terlihat seorang laki-laki paruh baya. mereka saling diam melihat kearah di pintu.
"Mario? kamu disini Nak?" Tanya seorang laki-laki paruh baya.
"Paman Harun?" Mario menggeser tubuhnya agar Harun bisa masuk kedalam ruang perawatan.
"Nak Zahra. bagaimana kondisi cucuku? apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Harun.