"Tuan, pak Ben .... pak Ben, terluka parah dan aku ... aku ..." Tidak ada suara lagi dari seberang telepon membuat Brian, khawatir apa yang terjadi dengan mereka.
Brian berusaha menghubungi Ben, namun asisten pribadinya tidak mengangkat teleponnya. Brian bergegas keluar dari balkon, dan dengan sangat hati-hati Brian keluar dari kamar. tidak ingin mengganggu istri dan anak yang tengah tertidur lelap. setelah keluar dari di kamar Brian pergi mengendarai mobil mewahnya menuju dimana titik sinyal Ben berada.
"Sial!!! Siapa mereka, mereka benar-benar licin!!!" Brian, memukul kemudinya dengan keras. dirinya benar-benar kecewa apa yang terjadi dengan Ben, dan bodyguard.
Getar, di ponselnya mengalihkan perhatian Brian yang tengah fokus pada jalanan.
"Brengsekkkkk!! Apa yang kamu lakukan pada anak buahku!?" Teriak Brian, dengan penuh emosi.