"baiklah mari kita mulai pengadilannya"ucap salah seorang yg duduk di singgasana di depannya.
Dia yg kebingungan pun menyadari bahwa mereka semua sedang di dalam ruang pengadilan,dan orang yg akan diadilkan adalah dirinya sendiri.
"i-ini apa yg terjadi di sini kenapa aku diborgol dan diikat dengan mantra seperti ini?"ia bertanya-tanya kebingungan didalam hatinya.
Dia langsung melihat kearah orang yg tadi berbicara,dan ia pun menjadi lebih terkejut karna orang yg akan menjadi hakim adalah orang-orang besar yg sangat ia kenali,yaitu sang jendral besar magic soldier Kento Yggdrasal,sang hakim agung Rinc oktavianus ,dan yg mulia raja Edd Valariuss.
"i-ini apa yg terjadi sebenarnya hah?!"
Ucapnya yg makin kebingungan dalam hati.
Ia pun melihat-lihat sekeliling mungkin ada yg bisa membantunya.lalu ia melihat ke arah kiri depan,ada orang yg tidak asing lagi baginya,orang yg sama yg juga sedikit meliriknya tadi.ya,itu adalah rekannya alberto,dan sang komandan vincent.
"ah,itu dia komandan dan alberto"ucapnya legah di dalam hati.
Ia pun memanggil mereka dengan suara berbisik.
"ppsstt,komandan,komandan disini,
Ppsttt,psstt alberto,hoi alberto"
"sial,apa mereka tidak mendengarku,tapi mereka pasti melihat ku disini"ujarnya kesal didalam hati.
"baiklah..,pengadilan felix besteric,dengan tuduhan melakukan ritual terlarang dan telah mencelakakan anggota kerajaan dimulai"tegas sang hakim pada semua orang di ruangan itu.
"felix besteric diduga telah melakukan ritual terlarang yaitu REQUIM dan telah melibatkan sang putri kerajaan trisha valariuss hingga menyebabkannya meninggal dunia maka telah melanggar aturan kerajaan magiasta pasal 71 ayat 17 yg berbunyi dilarang keras melakukan ritual REQUIEM tanpa ada izin resmi dari kerajaan,dan juga melanggar pasal 32 tentang mencelakakan anggota kerajaan atas kehendak pribadi,maka terdakwah felix besteric terancam hukuman mati!,apa terdakwah memiliki pembelaan?!"jelas hakim padanya dan semua orang diruangan itu.
"izin bertanya yg mulia"ucapnya meminta izin yg mulia hakim.
"diterima"sahut yg mulia hakim.
"se-sebenarnya apa yg terjadi disini?"ia bertanya dengan nada pelan dan sedikit terbatah-batah.
"kurang ajar!!,jangan berlagak polos kau ya!,gara-gara kau,gara-gara kau putriku,putriku,trisha..,gara-gara kau dia tiada!!!,aku tidak akan memaafkanmu,akan kupastikan kau menyesalinya"teriak sang raja yg memaki-makinya.
"yang mulia tolong diam,ingat anda sedang menjadi hakim disini"tegur sang hakim pada raja.
"Baiklah karna terdakwah tidak memiliki pembelaan,maka sudah diputuskan,felix besteric mantan kapten pasukan pertama divisi perang dan perdamaian telah melanggar aturan kerajaan magiasta pasal 71 dan 32 karna dari itu dia dijatuhi hukuman mati!!"jelas sang hakim yg bersiap memukul palunya untuk menetapkan keputusannya.
Namun,tepat sebelum hakim mengetokan palunya terdengar suara dentuman yg sangat keras.
Ttuuuummmm.
Bunyi dentuman itu sangat keras sehingga terasa sangat dekat,serentak terompet peringatan pun berbunyi tanda adanya serangan.
dengan cepat dan sigap para komandan pun memerintahkan prajuritnya untuk bersiap.
"semuanya bersiap kita telah diserang!!"
"siap komandan!!"jawab para prajurit yg bergegas keluar dari ruang pengadilan tersebut.
Semua orang yg ada disanapun lekas pergi mengungsi sesuai arahan petugas keamanan.
---------
---------
Aku pun ikut diungsikan meski masih dalam keadaan terikat dan terborgol oleh mantra,mantra yg memborgolku ini adalah mantra tingkat kaisar.Sedangkan aku hanya bisa menggunakan mantra tingkat permaisuri,jadi karna kekuatan mantraku yg lebih lemah,akupun tidak bisa melepaskannya.
Aku melihat dari kejauhan para prajurit yg sedang bersiap di depan
MAGIC GATE bersiap untuk berperang.mereka pun melakukan ritual yg selalu dilakukan sebelum berangkat melakukan misi atau bertempur,yaitu berikrar didepan MAGIC GATE agar mendapatkan restunya.
Setelah selesai berikrar mereka pun berangkat dengan semangat yg berapi-api.
"semuanya...,majjuuuu...!!"teriak komandan vincent yg meminpin perang.
Mereka semua yg bertarung dengan gagah berani adalah pasukan dari divisi perang dan perdamaian,aku yg hanya bisa melihatnya melalui mantra pengamatanku dan hanya dapat mengharapkan kemenangan mereka.
Tiba-tiba aku melihat satu monscred yg tidak asing,aku benar-benar yakin pernah malihat monscred itu di suatu tempat.
"monscred itu terlihat tidak asing,sepertinya aku pernah melihat"
Monscred itu bertarung melawan alberto,monscred itu cukup besar ukrannya sama dengan separuh bukit.alberto yg terbang sambil bertarung menggunakan martil kutukannya,lux tenebris.
Alberto memukulnya dengan tenaga penuh,lalu para elemential menghujaninya dengan halilintar,mereka berhasil melumpuhkannya.
Alberto pun melapisi martilnya dengan sihir kutukan terkuatnya DARK GLORY,seketika ukuran martilnya membesar 10 kali lipat dan mengeluarkan aura gelap,lalu alberto pun menghantamkannya ke monscred itu.
Namun ketika martilnya menyentuh tubuh monacred itu,tiba-tiba sihirnya pun menghilang dan martilnya kembali mengecil,seketika monscred itu kembali berdiri dan menghempaskan mereka semua,lalu mencengkram alberto dengan tangannya.
"sial,apakah monscred ini menghisap kutukanku"gumam alberto yg menahan cengkraman monscred itu.
"REQUIEM..,dimana REQUIEM itu!!!"teriak monscred itu pada alberto.
Aku pun seketika teringat akan moncred itu.
"monscred itu dia seperti yg ada dimimpiku,tidak salah lagi,tubuhnya yg berukuran setengah ukuran bukit,bulunya yg berwarna biru gelap,kukunya yg berbentuk seperti duri raksasa,kaki kuda,ekor singa,dan kepala domba dengan sebagian kulit kepala yg terkelupas,itu dia,itu benar-benar dia,monscred itulah yg membunuhku"jelasku mengingat tentang monscred itu.
Seketika aku mendapatkan penglihatan misterius bahwa alberto akan dibunuhnya dengan cara meremas dan memutar kepalanya.
Aku yg gelisah setelah melihat itu pun berusaha melepaskan mantra pengikat dan borgol ini,namun karna perbedaan tingkatan itu menjadi mustahil.
"dimana REQUIEM itu?!!"teriak monscred itu pada alberto.
"heh,apa maksud mu hah?,aku tidak mengerti"jawab alberto dengan santai.
"kubilang mana REQUIEM itu?!!"monscred itu terus berteriak pada alberto.
"cih,kau ini sepertinya lebih bodoh dari pada aku ya"sahut alberto mengejeknya.
"kau ini!!"monscred itu semakin kuat mencengkram alberto.
"hiikkk"alberto yg kesakitan menahan cengkraman monscred itu.
Monscred itu mementalkan para prajurit yg berusaha mendekat.
Aku yg masih berusaha melepaskan mantra pengikat dan borgol ini mulai gelisah melihat alberto yg mulai kesakitan dan prajurit lainnya yg tidak bisa mendekat.
Tiba-tiba keluar cahaya terang dari tanganku,lalu membukakan borgol dan mantra pengikat itu.
aku pun langsung terbang melesat kearah monscred itu dan menbentuk mantra pada tangan ku,tapi tiba-tiba mantar itu berubah warna dari kuning menjadi biru tua dan mengeluarkan cahaya yg membentuk seseuatu.
Aku pun langsung menghamtamkan mantra tadi pada monscred itu dan berteriak.
"akulaah....!!!"
"REQUIEMM..!!!"
Bersambung.....