Drap,drap,drap.
Setelah berpisah dari formasi,aku dan pasukanku pergi menuju arah utara kerajaan.setelah berpisah sekitar 15 menit,kami kembali ke dalam dinding.bukan melalui gerbang,melainkan melalui sebuah katrol disalah satu bagian pinggir tembok.sebenarnya,sebelum berangkat dari desa tadi,kami meninggalkan beberapa pasukan untuk berjaga ditembok kerajaan.mereka bertugas mengangkat kami menggunakan katrol lalu menurunkan lagi kami dibagian dalam tembok kerajaan.kerajaan magiasta dikelilingi 3 tembok yg berbentuk lingkaran,tembok yg berada dibagian paling luar mengelilingi desa-desa kecil yg berada dipinggiran kerajaan,tembok itu disebut tembok foras.lalu tembok dibagian tengah,tembok yg mengelilingi bagian pusat kota yg juga merupakan pusat-pusat kegiatan seperti industri,keagamaan,pendidikan,dan kemiliteran,tembok ini disebut tembok clamped.lalu tembok bagian paling dalam,tembok yg melindungi kastil,gereja besar dan kediaman para bangsawan,tembok itu disebut tembok apud.setelah berhasil memasuki tembok foras,untuk mempersingkat waktu perjalanan,aku dan pasukanku memotong jalan dengan mengambil rute lurus menuju tembok bagian utara.jadi,tanpa perlu mengitari tembok foras,kami bisa sampai kebagian utara tembok saat malam dan memulai tahap ketiga dari rencana esok hari.
Kami berkuda melewati kebun warga,untuk menghindari kontak dengan warga setempat dan mengurangi rasa kecurigaan warga dan petugas disekitar desa ini.kami terus berjalan dengan rute lurus menuju bagian utara tembok foras,namun ditengah perjalanan kami sempat terhenti.karna,melenceng dari rencana dan tanpa sepengetahuan dari kami semua,kapten pasukan pertama divisi pertaliter,edward wayner bersama 5 orang anggota pasukannya ada didesa ini.jika dia melihat aku dan pasukanku disini hal itu bisa menimbulkan kecurigaan.terlagi komandan bilang,yg tahu tentang tujuan utama dari misi ini hanyalah anggota-anggota divisi peraperda.dan itupun hanya para kapten dan wakilnya,dan separuh anggota pasukanku.jika kami kepergok disini hal itu bisa gawat.terlagi sifat buruknya yg selalu merasa curiga dan ingin tahu tentang urusan orang lain.aku bahkan bisa membayangkan ucapannya saat melihatku nanti.
"Hei,kau kapten felix bukan dari divisi peraperda?,apa yg kau lakukan disini?,apa kau membolos dari misi hah?,apa kau dihukum?,atau kau sedang melakukan hal lain?,cepat beri tahu aku"
Dia akan terus bertanya hingga membuatku mimisan.akupun memikirkan cara untuk menghindarinya.aku menyuruh salah seorang anak buahku untuk mencari tahu apa urusannya disini.ternyata dia sedang dalam misi peresmian pos pengintai divisi pertaliter yg baru.dan ternyata dia hanya pergi bersama 5 anggota pasukannya yg sekarang ini sedang bersamanya.kami pun memustuskan untuk memutar sedikit melewati desa.agar tidak mudah dikenali,kami membalik jubah kami yg berlambangkan divisi peraperda,lalu membaliknya agar menghadap kebawah dan yg menghadap keatas adalah bagian polosnya.
Dengan cepat kami melintasi desa itu,lalu meski terkadang kami mendapat hambatan seperti warga desa yg tengah mengangkat pohon,warga yg tengah mengangkut hasil panen,dan bahkan ada warga lansia yg mengajak kami duduk dan minum sebentar.tapi,terlepas dari semua itu kami behasil sampai ditujuan meski sedikit larut malam.akupun memerintahkan timku untuk segera beristirahat.kami beristirahat dihutan kecil dekat ladang salah seorang petani didesa itu.meskipun aku menyuruh timku untuk beristirahat,aku sendiripun tetap terjaga hingga larut malam.aku merenung menatap api unggun yg membara menyinari kemah sederhana kami.kemudian sebuah suara terdengar menyapaku.
"yo kapten,kau belum tidur?"
"ah,kau ternyata lewis"
dia adalah wakil kapten pasukan pertama divisi peraperda,lewis black.ya wakil kapten,sesuai pangkatnya,dia adalah orang kepercayaanku didalam pasukan ini.aku bertemu dengannya ditahun ke-3 akademi magic soldiers-ku.awalnya dia bicara padaku saat aku habis dirundung oleh yg lain.memang bukan dirundung secara fisik,tapi mereka merundungku secara verbal,alasan mereka merundungku tentu saja karna waliku adalah komandan pasukan peraperda.dan mereka pikir aku beruntung,padahal tidak semudah itu.mereka terus merundungku setiap hari,dengan cara verbal.dan aku rasa itu lebih berat dari pada perundungan fisik.saat aku sedang menyendiri dikelas dia datang lalu berkata.
"wah,pasti sulit ya?,dirundung setiap hari hanya,hanya karna walimu seorang komandan".
awalnya aku acuh,kukira dia hanya ingin merundungku juga.tapi dia datang setiap hari,menceritakan tentang hal-hal menarik,dan itu selalu disaat aku habis dirundung.namun anehnya,disaat alberto dan yg lainnya datang dia malah mengakhiri pembicaraan lalu pergi.awalnya aku sempat bertanya kenapa dia seperti itu,dan dia menjawab bahwa,dia merasa tidak perlu lagi menghiburku karna teman-temanku sudah datang.akupun terdiam mendengar itu,awalnya kukira dia hanya mau merundungku,seperti yg lainnya.tapi,ternyata aku salah.setelah mendengar jawabannya,akupun menceritakan sesuatu.cerita tentang diriku,cerita tentang aku yg secara diam-diam menghajar orang-orang yg merundungku saat mereka berada diluar akademi.lalu ia pun terkejut mendengar itu,dan aku minta padanya untuk tidak menceritakan itu pada siapapun.dan ia pun menjawab seperti ini...
"yah kau tahu,saat aku mendengar cerita orang lain,aku merasa bahwa orang itu memberikan kepercayaan besar kepadaku,jadi aku akan menjaganya sampai kapanpun".
dan ternyata,sampai kami lulus dia bahkan tidak menceritakan hal itu pada siapapun.lalu,yg membuat terkejut adalah,kami berdua juga masuk didivisi yg sama.
"aku terkejut kau masuk divisi ini setelah perundungan yg kau alami di akademi"
kalimat itu yg pertama kali ia katakan saat melihatku.lalu saat aku ditunjuk sebegai kapten pasukan pertama setelah kapten sebelumnya gugur dalam misi,akupun menunjuknya sebagai wakil kaptenku.orang-orang pun terkejut."kenapa bukan alberto atau emely?".ya,alasannya karna aku sangat mempercayai lewis.
"ada apa kapten?,apa kau takut operasi besok tidak berjalan lancar hah?"ucap lewis bertanya mengejekku
"heh,ya wajar saja jika aku khawatir bukan?"
"tapikan kita sudah punya rencana yg bagus?"
"sebagus-bagusnya rencana,belum tentu akan berjalan mulus,karna kita ini hanya manusia,kita punya batasan"
"heh,kau menceramahiku lagi,tapi bukannya kau datang kembali dari kematian,menurutku itu sudah kelewatan batas sih,menurutku ya"
"cih,kau mengejekku lagi,dan menggunakan kata-kata aneh pula,apa maksudnya kelewatan batas hah?"
"hahaha,kau selalu serius felix,menurutku karna kita merasa khawatir,maka dari itu kita harus bersantai dan bersenang-senang,karna jika kekhawatiran sampai mengganggu pikiran kita,itu akan berakibat sangat fatal"
"yahh,kau selalu benar lewis,percuma bicara denganmu"
"hahah,tentu saja,kau baru tahu ya?"
"sudahlah,eh iya omong-omong kau dari tadi belum tidur?"
"tidak,aku tadi sudah tidur,tapi mendengar suara dan merasakan ada energi mana yg aktif disekitar sini,aku jadi terbangun"
"wah,ternyata kau tetap memasang mantra pendeteksi mana ya meskipun sudah tidur?"
"yah,tentu saja,kau pikir siapa aku?,aku ini wakil kapten pasukan pertama divisi war 'n peace tahu,aku harus terus berjaga-jaga"
"heh,kau mengucapkannya seolah itu terdengar sangat keren,lagi pula apa-apaan dengan war 'n peace itu?"
"yah,agar terdengar lebih keren saja"
"hmm,boleh juga mulai sekarang akan kuberitahukan pada semua untuk memanggil divisi kita dengan sebutan,the division of war and peace"
"haha,boleh juga"
"baiklah,mari kita tidur sekarang,aku sudah ngantuk"
"heh,aku baru saja bangun"
_________
_________
saat aku mulai tertidur,aku mendapatkan penglihatan misterius lagi,penglihatan yg dikatakan apolo sebagai kemampuan mendiang putri trisha valariuss.kali ini penglihatan itu datang dalam bentuk mimpi.mimpi tentang aku dan pasukanku yg diserang oleh akar-akar raksasa,dan lewis yg terluka parah.mengalami mimpi yg buruk,akupun tidur dengan perasaan gelisah,kegelisahan tentang hari esok.
Bersambung....