DRAP,DRAP,DRAP.
Suara langkah kaki orang-orang berdatangan kearah kami.dan sontak saja,warga desa yg melihat tempat ini berteriak histeris dan banyak yg menangis.segera para prajurit desa itupun bergegas mengungsikan mayat-mayat yg bergeletakan diladang itu.total ada 10 mayat,namun ada bagian-bagian tubuh yg tak memiliki kecocokan dengan mayat manapun,diduga mayat-mayat yg anggota tubuhnya terpisah-pisah itu,tubuh utamanya sudah dimakan oleh para monscred.diperhitungkan total ada 17 mayat,dan 7 lagi sebagian tubuhnya sudah dimakan para monscred.tim medispun sigap memberikan pertolongan pertama pada kami bertiga.terdengar suara keras,seperti seseorang sedang marah.saat kami lihat ke dalam pos penjaga,ternyata itu suara dari sersan billy,sersan yg bertanggung jawab untuk menjaga desa ini bersama timnya,dia adalah anggota pasukan 4 yg dipimpin oleh kapten sean o'hegan.
dia sedang marah dan mengajukan keluhan serta protes terhadap kaptennya dan kepada komandan.katanya dia sudah merasakan bahwa hal ini sudah akan terjadi,dan dia tahu pasti komandan juga akan berpikir seperti itu,tapi yg membuatnya kesal adalah kenapa komandan tetap membiarkan pasukan beristirahat disini.aku tahu pasti dia sedang berbicara tentangku yg menjadi penyebab hal ini terjadi.sama seperti yg dikatakan apolo kemarin malam.sembari dia memprotes sambil menangisi warga desa yg meninggal kaptennya,sean hanya diam saja berdiri dibelakang komandan,dia memang terkenal sebagai orang yg pendiam,tapi aku rasa kali ini dia benar-benar tutup mulut.
lalu emely yg tidak tahan lagi mendengar hal itu berlari menuju pintu masuk ruangan itu,ingin melakukan protes sekaligus membenarkan ucapan sersan itu.namun apolo mencegatnya tepat didepan pintu.
"apa yg kau lakukan apolo?!,cepat menyingkir,ada hal yg ingin ku katakan pada komandan!"
namun apolo hanya terdiam.
aku tahu sebenarnya apolo ingin mengatakan "hal itu" pada emely,tapi dia merasa tidak enak hati terhadap seniornya.lalu akupun memutuskan untuk membantunya.
"cepat menyingkir apolo!"
"emely!"
ucapku sambil menghadangnya menggunakan tanganku.
"felix,kau juga?!,kalian ini--ada apa dengan kalian sebenarnya?"
"ini perintah komandan"
ucap apolo yg akhirnya berani berbicara.
"ya,semua ini perintah komandan dan lihat apa yg terjadi?,dia memang komandan kita aku menghormatinya seperti kalian,tapi terkadang saat dia gegabah dan melakukan kesalahan maka kita harus..."
"perintah komandan tak perlu dipertanyakan ataupun ditentang!...,"
tegasku memotong perkataan emely.
"perintah komandan hanya perlu dilaksanakan"
"apa maksudmu apolo?!"
"kalian semua!"
terdengar suara dari dalam ruangan itu.ternyata itu adalah suara sean.
"komandan menyuruh kalian semua untuk masuk"
kamipun masuk keruangan itu sesuai perkataanya.terlihat komandan yg sedang berdiri didepan meja itu sambil memegang sebuah bungkusan kertas,dan sersan yg sedang berdiri melotot kearah bawah seperti sedang memikirkan sesuatu.
"komandan--"
ucap emely yg mendekati komandan.
"ya emely,aku paham perasaanmu,tapi coba lihat ini"
"apa ini?"
tanya apolo.
"ini adalah ranting pohon dan tulang bangkai binatang,sean menemukan ini saat kita sedang menuju desa ini kemarin.dan dia merasakan energi dan bau-bau monscred pada ranting dan tulang ini,dan dia melaporkannya padaku.lalu,saat ku periksa memang benar ada bau-bau monscred dan sedikit energi monscred pada benda ini.tapi kami gagal melacak monscred itu karna pergerakannya tidak menentu,tapi kami merasa bahwa tujuan para monscred itu adalah desa ini"
kamipun terkejut mendengar penjelasan komandan tadi.
"ta-tapi, kenapa komandan tidak memberitahukan pada kami?"
"aku sengaja,untuk menurunkan kewaspadaan monscred-monscred itu,lalu memerintahkan sean dan 5 orang pasukannya untuk berjaga disekitar desa namun tanpa menunjukan keberadaan mereka sedikitpun,karna jika para monscred itu menyadari keberadaan mereka--mereka akan merasa terancam,kewaspadaannya akan naik,dan mereka malah berpinda tujuan menuju desa lain.namun tak kusangka mereka sudah tiba lebih dulu dan bersembunyi diladang itu lalu menunggu malam untuk bergerak"
"jadi maksud komandan?!"
seketika emely terjatuh dan melotot seolah-olah tak percaya tentang apa yg baru saja ia dengar.
"ya,sejujurnya aku memang mengetahui hal ini akan terjadi,maka dari itu aku memerintahkan pasukan untuk singgah,namun salahku juga tidak bisa mencegah hal ini benar-benar terjadi.jadi,kalian tidak berhak menyalahkan felix tentang semua ini,malahan tanpa dia,apolo dan alberto,mungkin akan lebih banyak lagi korban dari ini,jadi berhentilah saling menyalahkan,ini kegagalanku aku akan bertanggung jawab sepenuhnya"
sontak seisi ruangan itu terdiam menyesal--ya kecuali sean yg mengikuti komandan pergi keluar,wajar saja jika kami merasa menyesal sekali,kami menyalahkan tanpa tahu apa yg sebenarnya terjadi.orang paling berusaha dalam dalam hal ini,malah disalahkan oleh yg lain.
kami pun bersiap untuk kembali bergerak melanjutkan misi,sebagai bentuk penyesalan dan rasa bersalah,kami meninggalkan sebagian persedian makanan kami.komandan meminta agar kami tidak memberitahukan hal yg sebenarnya pada prajurit dan penduduk desa selain sersan,ujar komandan cukup para anggota magic soldier saja yg tahu tentang hal ini.biarkan warga desa menjadikan pasukan peraperda sebagai target pelampiasan.bukan hanya untuk menebus kegagalan,tapi juga supaya mereka tidak memiliki beban dihati.jangan sampai amarah dan kesedihan mereka terpendam atau terluapkan dengan cara yg salah.
_________
kami melanjutkan operasi,terus bergerak kearah barat.lalu saat sedang berada didepan barisanku,aku melihat apolo yg berada belakang barisannya.akupun teringat hal yg ingin ku tanyakan padanya.
"apolo,hei apolo"
"oh senior,ada apa senior memanggilku?"
"ya,tidak--eh maksudku ada yg ingin kutanyakan"
"apa itu?"
"kalau mau kau boleh menjawabnya,tapi kalau tidak mau ya tidak apa-apa"
"memangnya apa yg ingin senior tanyakan?"
"itu,tetang bagaimana kau bisa menjadi gangster dan bagaimana kau juga bisa langsung menjadi petingginya?,lalu bagaimana kau bisa jadi anggota pasukan magic soldier?"
sontak apolo pun terdiam.
"ah,tak apa jika kau tak mau menjawabnya tidak apa-apa"
"aku terlahir tanpa ayah"
"hah?,kau mau menceritakannya?"
"ya,jika aku diam saja pun,mungkin kau akan menbaca masa lalu ku lagi"
"ti-tidak,tentu saja tidak"
"haha,aku hanya bercanda,tak apa aku sungguh ingin menceritakannya"
"oh,baiklah kalau begitu"
"seperti yg kukatakan tadi,aku lahir tanpa ayah,ibuku adalah seorang pelayan kerajaan 5 bulan sebelum aku lahir dia diberhentikan entah apa alasannya,lalu ia mencari pekerjaan lain.tentu saja sangat sulit bekerja sambil mengandung bayi.lalu 4 tahun setelah aku lahir,ibuku sakit parah.karna tidak memiliki uang,ibuku tidak bisa dirawat dirumah sakit.setelah 2 tahun sakit keras,karna tidak mendapatkan perawatan yg tepat ibuku meninggal.dia meninggal didalam kamar,karna saat itu aku tidak mengerti apa yg terjadi--aku hanya diam duduk meringkuk disebelah kasurnya.3 hari setelah ibuku meninggal,datanglah sang boss gangster night blood,john back.dia memungutku,lalu memakamkan ibuku dengan layak.dia membawaku pulang lalu mengajarkanku segala hal tentang gangster.saat umurku 6 tahun,tiba-tiba kemampuan sihirku keluar.anak umur 6 tahun yg bisa mengeluarkan sihir,kau bisa tebak reaksi para gangster yg mengasuhnya pada saat itu"
"hahaha,kau benar"
"setelah dilatih menggunakan sihir selama 1 tahun,mereka mulai mengajarkanku tentang membunuh.seorang bocah umur 7 tahun dilatih membunuh,kau tahu seberapa beratnya hal itu.satu tahun setelahnya,hari-hariku dipenuhi darah,mulai dari pagi hingga sore.aku belajar membunuh,dengan mempraktekkannya pada orang-orang yg menentang geng kami.setelah itu,reputasiku naik jabatanku perlahan-lahan juga ikut naik.lalu aku dilatih khusus,untuk menjadi penerus gang itu,aku dinobatkan sebagai tuan muda.hari-hari yg berat,darah dimana-mana,hidupku seakan tak lagi memiliki cahaya.'bunuh',hanya hal itu yg aku tahu.kemudian sampai hari dimana tragedi itu terjadi,malam berdarah.perang antar gengster yg juga melibatkan warga undertown sebagai korban.ternyata digeng underworld ada seorang mata-mata pasukan pertaliter,alhasil persteruan kamipun dihentikan--dengan ditangkapnya boss john dan boss dari underworld,sebagai dalang dari konflik itu.lalu,komandan membebaskanku dan menjadikan diriku sebagai tanggung jawabnya.ia mendidikku,mengajariku bahwa banyak hal lain selain bunuh.ia seperti membuatku hidup kembali,memang awalnya aku sering memberontak.tapi setelah suatu kejadian,aku berhenti membrontak dan mematuhi komandan sepenuhnya,hingga sekarang disini lah aku"
"sstt,sttt"
"se-senior,kenapa kau menangis?!"
apolo terkejut karna aku menangis setelah mendengar kisahnya.
"kisahmu sungguh berat apolo,aku turut sedih mendengarnya"
"yah,tidak terlalu dibandingkan denganmu senior,kau tidak tahu siapa sebenarnya keluargamu,dan dibesarkan oleh komandan yg kau anggap sebagai satu-satunya orang tuamu,jadi kurasa kisah kita ini sama beratnya"
"yahh,kau benar"
ZZTTT.
tiba-tiba muncul mantra komunikasi dari komandan kepadaku.
"felix,jalankan rencana tahap kedua sekarang"
"siap,komandan"
ZZZTT.
"apolo,tahap kedua dimulai"
"ya,bersiaplah senior"
saat memasuki hutan,aku dan pasukanku pun berpisah dari formasi menuju utara.apolo kembali berjaga dibagian belakang.tidak jauh saat aku pergi apolo melihat sesuatu disalah satu batang pohon itu.dan ia pun terkejut.
"tunggu dulu,ini?!,hah--senior!"
Bersambung....