Chereads / Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar! / Chapter 18 - Ingatan Kakak Tidak Akan Salah

Chapter 18 - Ingatan Kakak Tidak Akan Salah

"Ye Xian, apakah kamu mengerti etika…"

Ketika Jiang Wanze ingin menegurnya, tiba-tiba ia dihentikan oleh Tuan Bo, "Tidak ada batasan usia atau senioritas dalam sebuah seni. Karena pemuda ini punya pendapat sendiri, sebaiknya dia membicarakannya."

Ye Xian melihat ke arah Cheng Jingshu sambil sedikit mengangkat alisnya ia berkata, "Lukisan ini bagus, tapi palsu. Nona Cheng, kamu bilang lukisan ini harganya 20 juta Yuan. Aku khawatir jika lukisan ini tersiram sedikit air saja bisa luntur."

"Apa?" Orang-orang pun terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Ye Xian barusan.

Cheng Jingshu menatap Ye Xian dengan tatapan tidak percaya, seolah-olah ia sedang menatap orang gila, "Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Ye Xian... Jika kamu tidak mengerti, jangan menilai sesuka hatimu. Kamu harus menghormati sebuah karya seni."

"Karena aku tahu bagaimana menghormati karya seni, jadi aku mengatakannya. Jika tidak, apa kamu mau membuat orang lain kebingungan mana yang asli dan mana yang palsu?"

"Mengapa kamu mengatakan bahwa ini lukisan palsu?" Cheng Jingshu membalas dan terlihat seperti tidak tahu bahwa lukisan itu adalah lukisan palsu.

Di sisi lain, Tuan Bo juga menatap Ye Xian sambil sedikit mengerucutkan bibirnya. Saat itu semua orang juga menunggu Ye Xian menjelaskan dengan wajah serius. 

Kemudian Ye Xian pun menghela napas dan berjalan ke belakang lukisan itu, lalu memberikan penjelasan, "Lukisan 'Chunhua Qiushi' adalah salah satu karya awal Xia Hewan yang terkenal. Tingkat karyanya sangat berharga dan sangat langka. Dia hanya menunjukkannya sekali pada tahun 2008 di pameran Museum Taman Kekaisaran, tetapi semua orang yang telah melihat pameran itu tahu, bahwa di kanan atas lukisan dan di posisi ini…"

Ye Xian menunjuk ke lukisan di kanan atas, "Ada bayangan bundar. Bayangan ini secara tidak sengaja dijatuhkan oleh Ye Xian yang asli saat masih kecil. Awalnya, Xia Hewan akan menghapus bayangan dengan cara teknis, namun karena lukisan ini awalnya dibuat oleh Xia Hewan untuk mengenang cintanya dengan suaminya, kini si 'sedikit ceroboh' yang terukir di lukisan ini pun dibiarkan. Karena Xia Hewan pikir bayangan hitam itu bermakna, pada akhirnya Xia Hewan tidak menghapusnya."

"Kamu bercanda, ya!" Cheng Jingshu memandang Ye Xian dengan tatapan yang jijik, "Pada tahun 2008, memangnya saat itu berapa umurmu? Bagaimana mungkin kamu bisa pergi ke pameran itu. Meskipun kamu ingat waktu itu, tapi jangan asal mengarang saja."

"Aku memang tidak pernah pergi ke pameran itu, tapi aku mengatakan yang sebenarnya. Aku tidak tahu apakah di sini ada orang yang pernah pergi ke pameran waktu itu atau tidak."

"Pameran lukisan itu diadakan pada tahun 2008 di Garden Expo Xia Hewan?" Ayah Bo sepertinya memikirkan sesuatu sambil merenung sejenak. Lalu ia menatap Bo Tingshen dan melanjutkan, "Tingshen, aku ingat saat itu kamu masih kecil, nenekmu pernah sekali mengajakmu pergi ke sana. Apa kamu ingat?"

Ingatan Bo Tingshen memang sangat luar biasa sejak ia masih kecil. Ia tidak pernah melupakan apapun yang ia lihat. Jika Bo Tingshen masih ingat kejadian waktu itu, seharusnya ia tahu tentang kebenarannya.

Ye Xian yang mendengar perkataan Ayah Bo pun sedikit terkejut sambil menatap Bo Tingsheng. Bos teratas tetaplah akan menjadi Bos teratas. Pada tahun 2008, kemungkinan saat itu ia masih berusia sepuluh ke atas, kan? Masih kecil sudah mulai bertingkah elegan. Pantas saja, semua orang besar memang tumbuh di lingkungan yang terhormat. Batin Ye Xian.

Pria itu bahkan tidak mendongakkan kepala dan masih terus makan. Seolah ia tidak tertarik sedikitpun, kemudian ia pun menjawab, "Tidak ingat."

Hah...

Diam-diam Cheng Jingshu merasa bangga karena Direktur yang dikenalnya itu sudah jenius sejak kecil, bahkan tidak ingat masalah ini. Sudah pasti masalah ini tidak ada dan Ye Xian ingin memfitnahku, tapi ternyata malah menjadi bumerang bagi Ye Xian sendiri, bukan?

"Apa lagi yang ingin kamu katakan?"

"Ingatan Kakak tidak pernah salah." Jiang Wanze berkata dengan raut wajahnya yang suram, ia menatap ke arah Ye Xian. Jika bukan karena ada banyak orang di sini, mungkin ia sudah memukul Ye Xian, "Ye Xian, apa kamu tidak tahu malu? Cepat pergi dari sini."

"Tidak masalah. Selain bayangan itu, aku juga punya cara lain untuk membuktikan bahwa lukisan ini memang lukisan palsu." Ye Xian berkata sambil menunjuk bagian bawah lukisan.

"Kalian lihat. Meski ini adalah lukisan palsu, tapi terlihat sangat realistis, masih ada beberapa kekurangan jika diamati dengan cermat. Misalnya, cahaya dan bayangan di kedua sisi Chunhua dan Qiushi sangat berbeda dari aslinya."