Tepat saat Aurel membuka pintu rumahnya dia mendapati seorang remaja laki-laki yang sudah berdiri di hadapannya sembari mengulas senyum lebar pada dirinya.
"Pagi banget udah ke sini, masuk Ga, kita makan bareng sama mama dan papa," ucap Aurel pada Rega.
"Nggak Rel, gue udah makan," sahut Rega pada Aurel.
"Serius? Nggak mau makan lagi kah?" tanya Aurel pada Rega.
"Lo kalau mau makan, makan aja gue temenin tapi gue nggak makan. Tadi habis nasi dua piring di rumah," jawab Rega pada Aurel.
"Lapar apa doyan?" tanya Aurel pada Rega.
"Dua duanya," jawab Rega pada Aurel sembari menyengir sesaat.
"Ya udah kalau nggak mau makan bareng sama gue, lo tunggu didalam oke?" tanya Aurel pada Rega.
"Disini aja Rel," jawab Rega pada Aurel.
"Lo kok jadi nggak enakan gitu sama gue? Masih marah soal kemarin? Gue minta maaf Ga," ucap Aurel pada Rega.
"Nggak beneran. Oke gue masuk ke dalam, tapi nggak ikut makan," sahut Rega final pada Aurel.
"Oke,"