Rencananya. Setelah selesai berdandan Nadia akan sarapan dengan roti dan minum obat. Tapi ternyata rencana tinggallah rencana. Semua terpaksa gagal begitu saja. Nadia hanya sempat menenggak segelas air putih. Lalu pergi bekerja dengan terburu-buru. Dengan motor kesayangannya.
Niat Nadia untuk sarapan roti dan meminum obat terpaksa gagal. karena Roni meneleponnya tadi. Berkas yang akan dia pakai untuk meeting pagi ini hilang.
"Berkasnya pakai hilang segala lagi! Mau minum obat jadi gagal. Padahal kepalaku masih sakit," keluhnya. Sambil memegangi kepalanya yang pusing. Ia berjalan cepat menuju ruang kerjanya.
Sepuluh menit kemudian Nadia tiba di meja kerjanya. Ia membuka lemari yang terletak di belakang mejanya. Yang Nadia ipakai untuk menaruh berkas kerjanya.
Jari jemari dan matanya kompak menyeleksi deretan berkas yang berderet rapi di sana.
Tidak butuh waktu lama bagi Nadia untuk mencari berkas yang Roni inginkan tadi. Karena ia selalu menatanya dengan rapi.