Bunyi suara televisi itu membuat kedua matanya terbuka secara perlahan.
Bau harum makanan juga tercium dari lubang hidungnya yang normal. Bau gurih dan manis berbaur menjadi satu. Seperti sedang ada makanan yang berunsur dua rasa itu di dekatnya.
Perlahan, ia meregangkan kedua tangannya dan juga tubuhnya. Menggeliat begitu saja di atas ranjang ukuran king size yang sangat empuk. Membuar si empunya enggan untuk beranjak.
Ada bau kopi juga yang menyapa lubang hidungnya. Kedua matanya masih terasa sedikit rekat dan perih ketika terbuka, jadi ia kembali terpejam lagi untuk beberapa menit.
Terdengar helaan napas berat dan decakan lidah yang seperti kesal pada kelakuannya. Kemudian, selimut bed cover itu dengan terpaksa ditarik. Disibakkan begitu saja oleh dua orang bodyguard. Membuat di empu yang sedang tertidur itu merengek malas dan akhirnya terduduk dengan membuka kedua matanya yang masih terasa rekat.
"Bangun. Sudah jam sembilan pagi." Ujar Erick dengan suara yang datar.
