Setelah Riska benar-benae pergi, David langsung memegang kepalanya. Ia memijat pelan pelipisnya yang terasa sedikit pusing.
"AAARGGHH!!!" Teriaknya kencang dan langsung menumpahkan benda apapun yang ada di meja kerjanya.
Tentu saja juga ada laptop mahal berlogo buah yang tergigit itu. Tapi mungkin tidak apa-apa karena laptop itu versi termahal dari merk tersebut dan katanya tahan banting.
Hmm, di samping ruang kerjanya yang kini sudah berantakan seperti kapal pecah, David harus memikirkan bagaimana caranya ia bisa kembali ke raga aslinya namun tidak meninggalkan sedikitpun yang sudah ia jalankan selama ini. Ia masih harus mencari cara untuk bisa mengubah kepemilikan gedung dan bisnis minuman itu untuk diubah menjadi nama'nya'.
***
Suara mesin EKG itu stabil. Detak jantung si pasien baik-baik saja dengan durasi yang normal.