Momen itu terasa seperti sedang slow motion. Sentuhan lumatan dari bibid Gilang membuat Nea bergairah.
Tanpa sadar gadis itu terus membalas kecupan dan lumatan bibir dari Gilang. Ciuman itu sangat lembut, pelan, dan tidak memburu. Dan Gilang terus menatap wajah Nea. Sesekali pandangannya turun merasakan bibirnya bertemu dengan bibir Nea.
Ada sekitar dua menit ciuman itu terjadi. Dan Gilang menghentikan ciuman itu ketika dirasa ia sadar dengan apa yang sudah terjadi.
Nea menatap Gilang yang menghentikan ciuman mereka. Namun, sepersekian detik Nea langsung mendorong tubuh Gilang ke kiri sampai punggung pria itu terbentur kaki sofa. Meskipun tidak terlalu sakit, tapi Gilang kaget dan meringis pelan.
"MODUS!!!" Teriak Nea setelah ia berdiri dan kedua pipinya memerah seperti tomat rebus.
Dan gadis itu langsung melemparkan kaos jumbo yang ia bawa ke wajah Gilang.
Gilang yang baru bisa berdiri itu hanya bisa meringis kecil. Ia juga menggaruk tengkuknya. Pria itu gugup.