Sementara itu, hubungan David dan Kinan semakin erat dan baik-baik saja. Keduanya sama sekali tidak mengalami masalah apapun. Komunikasi lancer meskipun semenjak mereka berkomitmen, mereka jadi jarang sekali bisa mengatur waktu bertemu. Padahal biasanya mereka sangat sering bertemu meskipun hanya sekedar makan siang bersama.
David juga merasakan perubahan itu. Dari yang biasanya ia selalu bisa menghampiri Kinan, kini menjadi tidak bisa dan bahkan ia memiliki jadwal padat untuk rapat, dinas, dan membahas proyek baru di perusahaan ayahnya itu.
Apalagi Kinan, kini ia mulai merasa mudah sekali rindu dengan David. Biasanya David menyempatkan diri menghampirinya di rumah sakit, kini hanya pesan singkat berisi perintah makan siang saja yang Kinan dapatkan dari pria itu.
