"Mbak Nea beneran gapapa? Ini Mas Rafi bilang kalau Mas Ezra beneran bisa dateng ke sini." Kata Lita.
Nea menghembuskan napasnya dan menyilangkan kakinya agar terlihat santai. "Memang harus begitu kan Ta? Formalitas saja nanti. Mereka cuman mau melakukan pembaruan kontrak. Itu saja. Setelah tanda tangan dan foto bersama, maka selesai dan mereka langsung balik." Ujar Nea datar.
Melihat ekspresi Nea, Lita hanya mengangguk saja. Ia sudah paham bagaimana perasaan Nea. Pastinya Nea sudah lelah dengan semua yang terjadi.
Benar kata orang, bahwa masalah percintaan itu memang membuat orang berpikir keras dan suasana hati jadi tak karuan.
Nea bahkan sudah bertekad, kali ini adalah kali terakhir ia paham tetang cinta. Dan ia menyesal pernah menaruh hati pada Ezra.
